Kamis, 27 Desember 2012

web

A. Web Application
Dalam rekayasa perangkat lunak, suatu aplikasi web (web application atau sering disingkat webapp) adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan penjelajah web (web browser)melalui suatu jaringan seperti Internet atau intranet.
B. Apa itu INTERNET?
Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara global (seluruh dunia) dengan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket data.
C. Apa itu WEBSITE
Website adalah kumpulan dari halaman-halaman web, yang terangkum dalam sebuah domain(nama alamat situs web), yang berada di WWW (World Wide Web) di Internet.
D. Web Statis
Web Statis adalah Halaman web statis tidak mengubah isi dan tata letak dengan setiap permintaan kecuali seorang programmer secara manual update halaman. Halaman HTML sederhana adalah contoh dari konten statis.
E. Web Dinamis
Web Dinamis adalah Halaman web dinamis beradaptasi konten atau tampilan tergantung pada interaksi input end-user atau perubahan dalam lingkungan komputasi pengguna, waktu, database modifikasi, dll.
F. Konten Dinamis
• Konten dinamis sering dikompilasi pada server menggunakan bahasa script sisi server seperti Perl, PHP, ASP, JSP, ColdFusion, dll. Kedua pendekatan biasanya digunakan dalam aplikasi yang kompleks.
 Apa itu PHP?
• PHP adalah PHP Hypertext Preprocessor
• PHP adalah bahasa scripting server-side, seperti ASP
• Skrip PHP dijalankan di server
• PHP mendukung banyak database (MySQL, Informix, Oracle, Sybase, Solid, PostgreSQL, Generic ODBC, dll)
• PHP merupakan perangkat lunak open source
• PHP gratis untuk didownload dan digunakan
• PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS (Conten Management System)
• File PHP dapat berisi teks, tag HTML dan skrip
• PHP file dikembalikan ke browser sebagai HTML biasa
• PHP file memiliki ekstensi file “.php”
G. Mengapa PHP?
• PHP berjalan pada platform yang berbeda (Windows, Linux, Unix, dll)
• PHP kompatibel dengan hampir semua server yang digunakan hari ini (Apache, IIS, dll)
• PHP adalah GRATIS untuk men-download dari sumber resmi PHP: www.php.net
• PHP mudah dipelajari dan berjalan efisien pada sisi server
H. Untuk Memulai
• Instal Apache (atau IIS), menginstal PHP, dan MySQL atau bisa juga dengan hanya menginstall XAMPP yang didalamnya sudah terpaket semua software tersebut
• Install Wordpress offline sebagai CMS (Content Management System)
I. HTML
Hypertext Markup Language merupkan standard bahasa yang di gunakan untuk menampilkan document web, yang bisa anda lakukan dengan HTML yaitu:
Mengontrol tampilan dari web page dan contentnya.
Mempublikasikan document secara online sehingga bisa di akses dari seluruh dunia.
Membuat online form yang bisa di gunakan untuk menangani pendaftaran, transaksi secara online.
Menambahkan object-object seperti image, audi, video dan juga java applet dalam document HTML.
J. Browser dan Editor
Browser
Browser merupakan software yang di install di mesin client yang berfungsi untuk menterjemahkan tag-tag HTML menjadi halaman web. Browser yang sering di gunakan biasanya Internet Explorer, Netscape Navigator dan masih banyak yang lainya.
Editor
Program yang di gunakan untuk membuat document HTML, ada banyak HTML editor yang bisa anda gunakan diantaranya: Ms FrontPage, Dreamweaver, Notepad++.
K. TAG-TAG HTML
Command HTML biasanya disebut TAG, TAG digunakan untuk menentukan tampilan dari
document HTML.
<begin tag> </end tag>
Contoh: Setiap document HTML di awali dan di akhiri dengan tag HTML.
<html>
. . .
</html>
Tag tidak case sensitive, jadi anda bisa gunakan <HTML> atau <html> keduanya menghasilkan output yang sama.
Bentuk dari tag HTML sebagai berikut:
<element attribute = value>
Element : nama tag Attribute: atribut dari tag Value : nilai dari atribut. Contoh:
<body bgcolor=red>
body merupakan element, bgcolor(Background) merupakan atribut yang memiliki nilai red.
L. STRUKTUR HTML DOCUMENT
Document HTML bisa di bagi mejadi tiga bagian utama:
1. HTML
Setiap document HTML harus di awali dan di tutup dengan tag HTML
<html></html>
tag HTML memberi tahu browser bahawa yang di dalam kedua tag tersebut adalah document
HTML.
2. HEAD
Bagian header dari document HTML di apit oleh tag <head></head> di dalam bagian ini biasanya dimuat tag TITLE yang menampilkan judul dari halaman pada titlenya browser.
Selain itu Bookmark juga megunakan tag TITLE untuk memberi mark suatu web site. Browser menyimpan “title” sebagai bookmark dan juga untuk keperluan pencarian (searching) biasanya title di gunakan sebagai keyword.
Header juga memuat tag META yang biasanya di gunakan untuk menentukan informasi tertentu mengenai document HTML, anda bias menentukan author name, keywords, dan lainyan pada tag META.
Contoh :
<META name=”Author” contents=”Bocah Gunung”>
Author dari document tersebut adalah “Bocah Gunung”
Atribut http-equiv dapat di gunkan untuk meletakkan nama HTTP Server atribut
untuk menciptakan HTTP header.
Contoh:
<META http-equiv=”Expires”content=”Wed, 7 May 2003 20:30:40 GMT”>
yang akan menciptakan HTTP header :
Expires: Wed, 7 May 2003 20:30:40 GMT
Sehingga jika documents di cached, HTTP akan megetahui kapan untuk mengapdate document tersebut pada cache.
M. BODY
Document body di gunakan untuk menampilkan text, image link dan semua yang akan di tampilkan pada web page.
1. TAG LINK pada HTML




N. BASIC HTML ELEMENT
1. Block Level Element
Block level element yang sering di gunakan : Heading (H1 sampai H6)
Contoh:
2. Paragraf (P)
Contoh:
3. List Item(LI)
List item di gunakan untuk mengelompokkan data baik berurutan (ordered list) maupun yang tidak berurutan (unordered list).
Ada tiga macam list yang bisa anda tambahkan ke document HTML:
a. Unordered List (Bullet) :
Tag
Attribute
Value
Description
<ul>
type
square
Bullet Kotak
disc
Bullet Titik
Circle
Bullet Lingkaran
Contoh :
b. Ordered List (Numbering)
Tag
Attribute
Value
Description
<ol>
start
n
Begin number
type
I
Upper Roman
i
Lower Roman
A
Uppercase
a
Lowercase
Contoh :
c. Definition List
Definition List terdiri diapit oleh tag <DL> … </DL> dan <DT> tag menentukan definition term serta <DD> tag menentukan definition itu sendiri.
Contoh :
4. Horizontal Rules(HR)
Horizontal Rule tag digunakan untuk menggambar garis horizontal dalam document HTML.
Tag
Attribute
Value
Description
<hr>
width
100%
default
size
n px
Angka dalam pixel
Contoh:
5. Pemformatan Page a. Break
Tag <BR> di gunakan untuk memulai baris baru pada document HTML, tag ini fungsinya mirip dengan carriage return.
Contoh:
b. Font
Dengan tag <FONT> anda bisa menentukan format tampilan font dalam document HTML
seperti color, size, style dan lainya. Contoh:
Tag
Attribute
Value
Description
<font>..</font>
color
Red,yellow dsb
(#000000-#ffffff)
Warna bias menggunakan nama atau hexadecimal
size
1-7 atau (n px)
Ukuran font
face
Arial, Times News
Roman
Jenis Font, dibaca mulai dari yang kiri
c. Color
Color merupakan attribute yang bisa anda tambahkan pada beberapa element seperti body, font, link dan lainya. Color di bagi dalam tiga ketegori warna primer yaitu red, green dan blue. Masing-masing color didefinisikan dalam dua digit hexadecimal number.
#RRGGBB
Hexadecimal
Color
#FF0000
Red
#00FF00
Green
#0000FF
Blue
#000000
Black
#FFFFFF
White
d. Alignment
Align attribute digunakan untuk menentukan perataan object dalam document HTML baik berupa text, object, image, paragraph, division dan lain-lain.
Value
Description
Left
Rata kiri
Right
Rata kanan
Center
Rata tengah
Justify
Rata kanan kiri
e. Format text
Physical Formatting
Tag
Description
<B> ... </B>
Bold text
<I> ... </I>
Italic text
<U> ... </U>
Underline Text
<BIG> ... </BIG>
Untuk ukuran yang lebih besar dari normal
<SMALL> ... </SMALL>
Untuk ukuran yang lebih kecil dari normal
<STRIKE> ... </STRIKE>
Untuk memberi garis di tengah text
<SUP> ... </SUP>
Superscript text
<SUB> ... </SUB>
Subscript text
<CENTER> ... </CENTER>
Center document
Logical Formatting
Tag
Description
<EM> ... </EM>
Text miring / <I>
<STRONG> ... </STRONG>
Text tebal / <B>
<DEL> ... </DEL>
Mencoret text / <STRIKE>
<INS> ... </INS>
Underline text / <U>
Quotes / Indentasi
Untuk membuat indentasi paragraph kita bisa menggunakan BLOCKQUOTE, untuk indentasi pendek anda bisa gunakan element Q.
Contoh:
6. Preformatted text
Tag PRE di gunakan untuk menampilkan text sesuai dengan format aslinya. Contoh:
7. Grouping element
Tag DIV dan SPAN di gunakan untuk mengelompokkan elementelement HTML. Span digunakan untuk mendefinisikan inline content sementara div digunakan untuk block-level content.
Contoh:
.
Instalasi XAMPP di Windows
XAMPP Adalah paket software yang didalamnya sudah ada apache, php, dan mysql. Xampp adalah salah satu perangkat lunak yang dapat menjadi web server.
Cara Install Xampp di Windows
a) Siapkan terlebih dahulu installer XAMPP, atau bisa download di www.ApacheFriend.org. kemudian jalankan installer dengan klik dua kali file installer XAMPP tersebut. (Dalam tutorial ini menggunakan XAMPP versi 1.7.1)
b) Selanjutnya akan muncul jendala installasi. Klik [Next] untuk melanjutkan installasi XAMPP.
Gambar 11. Masuk jendela instalasi xammp
c) Berikutnya Anda akan diminta untuk memilih lokasi dimana XAMPP akan di-install. Secara default sudah terisikan c:\xampp, yaitu berada di partisi C:\ dalam direktori xampp. Jika ingin mengubah lokasinya klik [browse].
Gambar 12. Jendela directory folder xampp
d) Setelah memilih lokasi installasi, kemudian muncul opsi installasi. Jika sudah selesai memilih opsi yang diberikan klik [install].
Gambar 13. Jendela xampp option
 opsi pertama centang jika ingin membuat shortcut di desktop
 opsi kedua centang jika ingin membuat shortcut di start menu
 opsi ketiga centang jika ingin saat pertama kali windows menyala service Apache langsung dijalankan
 opsi keempat centang jika ingin saat pertama kali windows menyala service MySQL langsung dijalankan
 opsi kelima centang jika ingin saat pertama kali windows menyala service Filezilla langsung dijalankan
e) Tunggu hingga proses installasi selesai.
Gambar 14. Proses menunggu penginstalan
f) Jika sudah selesai klik [finish].
Gambar 15. Jendela completing install
g) Jalankan XAMPP Control panel. Centang Svc pada bagian Apache dan MySQL kemudian klik [start]. Hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 16. Tampilan xampp
h) Untuk mengecek hasilnya buka browser Anda (Firefox, Chrome, dll) kemudian masukkan pada URL : http://localhost jika berhasil maka akan mucul tampilan seperti gambar berikut.
i) Pilih English, dan muncul halaman xampp.
Mengenal CMS (Content Management System) Sistem manajemen konten (Inggris: content management System, disingkat CMS), adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan dan/atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs Web. Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:  aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA])  aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]). Elemen CMA memperbolehkan si manajer isi -yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup Language)-, untuk memenej pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster.
Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update atau memperbaharui situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan. Perangkat lunak CMS  Drupal  Joomla  Wordpress  Plone  VBulletin  Moodle  Cmsid  RazorCMS  Dan lain-lain. Pemanfaatan CMS:  Situs web perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas.  Portal  Galeri foto  Aplikasi E-Commerce.  Mengelola website pribadi / blog.  Situs web pembelajaran daring (Inggris: e-learning)  Dan lain-lain.
Instalasi CMS WordPress di Windows WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software).Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, teman ketua pengembang (developer), Matt Mullenweg
Berikut langkah-langkah instalasi WordPress CMS pada Localhost:
1. Ekstrak terlebih dahulu paket modul WordPress CMS yang telah Anda download.
2. Anda akan menemukan sebuah modul yang berada di sebuah folder yang biasanya diberi nama “wordpress”.
3. Pindahkan folder modul WordPress CMS yang bernama “wordpress” tersebut ke dalam “C:\xampp\htdocs”. Yang paling utama diperhatikan adalah penyimpanan yang harus dilakukan di folder “htdocs”. Tidak masalah anda menginstal XAMPP pertama kali di drive D, F, atau yang lainnya, yang terpenting semua file web kita harus ditempatkan pada folder “htdocs” tersebut. Sebab ketika kita membuka URL web tersebut pada browser, sistem localserver XAMPP yang kita gunakan akan membaca folder htdocs tersebut dan akan mencari web yang dimaksud sehingga dimunculkan pada browser. Karena pada e-book panduan instalasi XAMPP yang bisa anda download dari sini dijelaskan bahwa XAMPP tersebut diinstal pada path C:\, maka kita menyimpannya di C:\xampp\htdocs. Itulah sebabnya sangat penting untuk menyamakan persepsi kita.
4. Jika sudah memindahkan atau mengcopy paste modul WordPress CMS tersebut, anda boleh mengganti nama folder “wordpress” sesuai keinginan anda. Agar sama, kita akan mengganti dengan nama misalnya “web_praktikum”.
5. Buka browser anda, kemudian ketik alamat “http://localhost/phpmyadmin” pada address bar sehingga muncul halaman phpMyAdmin. Kita akan membuat database yang akan digunakan oleh
wordpress CMS yang akan kita instal. Tenang saja, kita tidak akan berurusan dengan bahasa SQL. Cukup tulis nama database yang akan kita gunakan pada kotak di bawah tulisan “Create new database”. Misalkan kita beri nama “datawebku”. Kemudian klik tombol “Create” yang ada di sebelah kanannya.
6. Masih pada browser Anda, ketikkan juga alamat “http://localhost/web_praktikum” pada address bar-nya. Perhatikan bahwa alamat tersebut bergantung pada penamaan folder yang Anda berikan pada langkah ke-4. Karena kita memberi nama foldernya adalah “web_praktikum”, maka alamat URL-nya adalah “http://localhost/web_praktikum”. Namun, jika anda memberi nama lain misalnya “webnya”, maka alamatnya menjadi “http://localhost/webnya”. Artinya bahwa kita ingin yang ditampilkan pada browser adalah web yang ada di dalam folder “web_praktikum”. Sebenarnya bisa saja kita langsung menyimpan seluruh isi modul wordpress CMS tersebut kedalam folder “htdocs” tanpa harus dimasukkan kedalam folder “web_praktikum”, sehingga alamatnya akan menjadi “http://localhost/”. Biasanya hal ini dilakukan jika kita menyimpan secara online dan ingin web kita terbuka dengan alamat misalnya http://www.namadomain.com/”, bukan “http://www.namadomain.com/web_praktikum”. Namun, agar kita mudah dalam mengatur web-web yang kita buat dengan memanfaatkan localhost, sebaiknya file-file web tersebut dimasukkan kedalam satu folder. Apalagi jika kita ingin menginstal atau membuat web lain pada localhost tersebut, tentu kita tidak ingin file web-web tersebut bercampur dan tidak beraturan. Sekalian kita belajar management files.
7. Pada browser anda akan muncul tampilan wordpress error seperti gambar di bawah ini karena belum terdapat file bernama wp-confiq.php. File tersebut merupakan file yang berisi setting (konfigurasi) untuk web WordPress CMS kita. Untuk membuat file konfigurasi tersebut, lik tombol yang bertuliskan “Create a Configuration File”.
8. Selanjutnya akan muncul halaman “Setup Configuration File” seperti berikut ini. Klik tombol yang bertuliskan “Let’s Go!”.
9. Halaman yang selanjutnya muncul adalah halaman isian untuk setting konfigurasi.
 Database Name : isi dengan nama database yang kita ciptakan pada langkah 5, yaitu “datawebku”.
 User Name : isi dengan username yang punya akses untuk masuk ke dalam sistem phpMyAdmin pada server yang kita gunakan. Untuk localhost dengan XAMPP, biasanya usernamenya adalah “root”.
 Password : kosongkan saja.
 Database Host : karena kita menyimpan/menghosting web kita pada localhost, maka isi dengan “localhost”.
 Table Prefix : digunakan untuk mengunikkan tabel pada database “datawebku”. Untuk sementara gunakan yang default, yaitu “wp_”.
Setelah itu klil tombol Submit.
10. Jika pengaturan sudah benar, maka akan muncul halaman seperti di bawah ini. Klik tombol Run the install.
11. Selanjutnya Anda akan diminta untuk mengisi informasi tentang web yang akan Anda buat dengan WordPress CMS ini.
 Blog Title : isi dengan judul web Anda yang akan terlihat pada title bar browser.
 Username : Username untuk masuk ke halaman administrator nantinya
 Password(twice) : Password untuk masuk ke halaman administrator nantinya
 Your E-mail :isi dengan alamat email Anda (anda boleh mengisi dengan sembarang email jika tidak mempunyai alamat email).
 Beri centang pada kotak kecil disamping tulisan “Allow my blog to appear…” jika ingin web yang akan Anda buat terlihat pada Google dan Technorati.
Setelah semua dirasa benar, klik tombol Install WordPress.
12. Akhirnya instalasi Wordpress CMS pada localhost berhasil. Anda akan ditunjukkan username dan diminta mengingat password yang diinputkan sebelumnya yang akan anda gunakan untuk masuk ke halaman administrator pada wordpress CMS anda. Lalu silahkan Klik Tombol “Log In” untuk masuk ke halaman “Log In Administrator WordPress” anda.
13. Selanjutnya Kita akan mencoba masuk untuk pertama kali ke halaman administrator atau untuk wordpress biasanya disebut halaman “Dashboard”. Bila ingin diakses setelah ini anda dapat mengakses halaman ini dengan cara mengetik alamat “http://localhost/web_praktikum/wp-admin”. Alamat tersebut merupakan alamat halaman Dashboard web WordPress CMS yang telah anda instal tersebut. Masukkan username dan password yang sesuai yang telah ditunjukkan pada langkah 12.
14. Setelah Log In anda akan masuk ke halaman Admin atau Dashboard, dari halaman ini anda dapat mengedit semua konten yang ada pada web anda.
15. Untuk melihat tampilan wordpress CMS yang telah Anda instal, silahkan ketikkan pada browser dengan alamat “http://localhost/web_praktikum”. Dan ini adalah keseluruhan file web wordpress CMS tersebut. Anda tidak perlu lagi repot membuat halaman-halaman tersebut sampai tenggelam ditumpukan script bahasa pemrograman PHP MySQL. Hanya dengan beberapa langkah saja, Anda sudah mendapatkan sebuah website utuh.
===instalasi Selesai===
MEMBUAT POSTING/ ARTIKEL DI WordPress
Setelah instalasi mari coba kita membuat satu postingan, tetapi sebelum membuat postingan perlu dimengrti terlebih dahulu hal-hal berikut. Kita coba urai satu-persatu bagian-bagian yang telah diberi Box Merah berdasarkan no urut dari yang pertama (no.1) 1. Kolom untuk Judul Artikel. 2. Permalink. Permalink adalah Link untuk artikel yang kita tulis, sewaktu kita memasukkan judul artikel secara otomatis judul tersebut akan menjadi link. Namun kita masih bisa meng- edit Permalink tersebut sesuai keinginan atau tidak sama dengan Judul Artikel dan edit permalink wordpress disini bersifat tunggal hanya untuk artikel yang sedang dibuat.
3. Visual | HTML. Sewaktu akan membuat artikel / postingan, ada 2 pilihan Mode (tampilan) pada kolom konten yaitu: Visual dan HTML. Disaat menggunakan Visual Mode, maka halaman akan terlihat seperti screenshot (gambar) diatas. Pada Visual mode ini tidak bisa menggunakan / menjalankan HTML secara langsung, untuk memasukkan HTML kita bisa menggunakan Menu Bar yang terdapat pada poin no 5. 4. Upload / Insert. Klik pada ikon untuk memasukkan Media ( Gambar ) dari Komputer, URL / link sebuah website ,Gallery, Media library. 5. Menu Bar. Wordpress menyediakan beberapa fitur yang memudahkan kita untuk membuat postingan yang menarik. Perhatikan gambar dan penjelasannya diberikan berdasarkan nomor yang tertera. 1. Fitur yang wordpress sediakan untuk menambahkan gambar, audio atau video kedalam postingan. Ingat letak pointer mouse menentukan letak dimana media tersebut disisipkan dalam postingan. 2. Mode penulisan. Mode visual berguna bagi kita yang tidak paham html. Dan yang akan saya ceritakan kali ini adalah mode visual. 3. Menebalkan tulisan (bold). ex : ini bold 4. Membuat tulisan miring. ex : ini miring 5. Membuat tulisan yang dicoret. ex : ini coret 6. Menambahkan bullets pada setiap awal paragraph. 7. Menambahkan number. 8. Blockquote, semacam kutipan. ex. aku adalah blockqoute
9. Kalo yang ini pasti udah pada kenal, rata kiri, rata tengah dan rata kanan untuk paragraph. 10. Membuat link. Caranya tinggal blok kalimat atau kata yang akan dibuat link lalu tekan tombol ini dan masukan alamat yang dituju. ex : ini adalah link 11. Kebalikan dari nomor 10, membuat sebuah link menjadi text biasa. 12. Yang ini untuk membatasi postingan yang akan ditampilkan pada halaman index blog/homepage sehingga pada akhir postingan akan muncul tulisan read more. 13. Penggunaan bahasa yang digunakan. Karena tidak ada bahasa Indonesia jadi biarkan saja. 14. Mode Full Screen. Supaya lebih enak membuat postingannya, silahkan menggunakan mode ini. 15. Kitchen Sink, klik tombol ini maka akan muncul beberapa fitur tambahan dibawahnya. Kitchen Sink Kitchen Sink semacam tools tambahan yang mungkin diperlukan untuk mempermudah atau memperindah postingan kita. Berikut gambar dan beberapa keterangannya, 1. Beberapa format tulisan yang bisa dipilih, o format adalah untuk format standar. o Paragraph, untuk format paragraf. o Address untuk sebuah alamat. ex : ini sebuah alamat. o Preformatted, biasa saya gunakan untuk menyisipkan kode program kedalam postingan. o ex : o o <html> o <head> o <title>prefromatted</title>
o </head> o <body> o Ini html yang tidak dibaca sebagai html, o hanya ditampilkan saja o </body> </html> o Heading, biasanya digunakan pada judul dan subjudulnya. heading 1 heading 2 heading 3 heading 4 2. Membuat text yang di garis bawahi, ex : text bergaris bawah 3. Justify, meratakan paragraf dari kiri dan kanan. 4. Mewarnai text, ex : ini text berwarna. 5. Mempermudah mencopy paste tulisan yang berasal dari notepad. 6. Sama dengan no.5, hanya kali ini dari microsoft office word. Ini sangat berguna bagi blogger yang belum paham tools postingan wordpress. Tinggal buat postingan di ms. word lalu copy paste dengan tombol ini. Semua format akan sesuai dengan tampilan di ms. word, kecuali gambar yang harus dimasukan secara manual. 7. Nah yang ini, saya belum tahu kegunaannya. Ada yang mau menambahkan? 8. Menambahkan embedded media dengan berbagai macam ekstensi. 9. Menambahkan custom character, ex : ♥♥ã©®½²♥♥ 10. Menambahkan indent dan outdent, seperti fungsi tombol tab pada ms. word. 11. Undo dan redo. 12. Help. Berisi penjelasan tambahan yang mungkin bisa membantu.
6. Kolom Konten Artikel. 7. Save Draft. → Menyimpan artikel yang belum siap untuk di Publish. 8. Preview. → Pratinjau artikel sebelum di Publish. 9. Format. → Mengatur tampilan Post di halaman utama / home, pemilihan format ini juga tergantung dari Theme yang di gunakan. 10. Publish. → Langkah terakhir yang akan anda lakukan bila artikel anda telah siap untuk di publikasikan.
Cara Posting Artikel Di Wordpress
Berikut adalah langkah-langkah untuk posting artikel di wordpress : 1. Alihkan perhatian ke sebelah kiri atas, sorot menu Posts lalu pilih Add New
2. Masukan judul artikel pada form Enter Title here
3. Setelah bebera saat, akan muncul permalink. Permalink tersebut adalah alamat yang akan tercipta setelah artikel dipublikasikan, permalink tersebut bisa anda ubah/edit sesuai dengan keinginan bila memang anda menginginkannya. Klik tombol edit, lalu masukkan alamat yang anda inginkan, cukup dengan kata kunci saja karena nanti akan otomatis di ubah. Atau bisa juga melalui widget slug yang ada di bagian bawah post editor. Namun ini sifatnya optional, bila anda tidak ingin mengubahnya maka biarkan saja apa adanya.
4. Tulis artikel yang ingin di publikasikan pada form post editing area. Silahkan edit sesuka hati anda, silahkan baca artikel tentang visual post editor bila anda belum begitu paham akan tool yang bisa di gunakan.
5. Apabila artikel tersebut mau di kelompokkan, pilih kategori yang sesuai pada widget kategori, atau anda bisa membuat kategori yang baru.
6. Bila ingin mempunyai tag, isilah tag baru atau pilih dari tag yang sudah ada, namun ini sipatnya optional atau tidak wajib (tag sama fungsinya dengan kategori).
7. Perhartikan juga widget-widget Excerp, Send Trackbacks, Custom fileds, Discussion serta Author, mungkin anda ingin mengisi atau mengubahnya. 8. Biasakan untuk melihat Preview sebelum anda benar-benar yakin untuk mempublikasikan artikel. Preview adalah tampilan artikel anda sebelum benar-benar dipublikasikan, klik saja tombol Preview untuk melakukannya. Bila anda sudah benar-benar yakin artikel tersebut ingin di publikasikan, klik tombol Publish.
* Selesai.
Cara Ganti Theme pada Offline Wordpress
Berikut langkah-langkah ganti theme pada offline wordpress : Download Wordpress Theme • Silahkan download terlebih dahulu wordpress theme favorit anda, namun sebagai contoh kang Rohman akan menggunakan responsive.1.8.4.1. • File yang kita punya disini masih dalam bentuk file zip, oleh karena itu ekstraklah terlebih dahulu file tersebut dengan menggunakan software ekstraktor seperi winzip atau winrar, atau bisa juga secara online dihttp://wobzip.org. • Silahkan Jalankan Windows explorer anda lalu buka directory C:\xampp\htdocs\wordpress\wp-content\themes ( ingat bahwa sebelumnya anda telah menginstall Xampp), copy lalu paste folder theme responsive ke dalam directory tersebut.
Aktifkan Theme • Silahkan jalankan Xampp Control Center,cukup “Start” Apache dan MySql saja. • Buka browser internet anda, lalu ketik http://localhost/wordpress/ pada address bar, dan tampilan blog local anda akan seperti ini :
• Klik Log in untuk melakukan login ke blog local anda atau bisa juga langsung mengetikan http://localhost/wordpress/wp-login.php pada address bar, lalu silahkan login dengan username serta password anda. • Sesudah berada di dashboard blog, Klik menu Appearance ( disebelah kiri ), lalu klik Themes.
• Klik pada Active untuk theme “responsive.1.8.4.1”. Untuk melihat hasilnya, silahkan klik “Visit Site” yang ada di sebelah kiri atas, dan seharusnya tampilannya akan seperti ini : • Selesai. Dengan cara diatas, tentunya anda dapat melakukan testing terhadap theme tersebut untuk selanjutnya bisa di upload ke webhosting jika sudah terbukti kompatibel. selain itu andapun bisa mengedit theme tersebut sepuas hati tanpa harus ketakutan timbul kerusakan karena memang masih dikomputer anda dan belum online di internet.
Cara ganti theme wordpress dari halaman admin Langkah-langkah cara ganti theme wordpress dari halaman admin. Salah satu hal dari settingan wordpress yang paling sering diganti-ganti adalah theme wordpress. Gonta-ganti theme, tidak baik di mata Google atau mesin pencari lain. Jadi kalau mau ganti theme, kalau bisa jangan sering-sering. Ada 4 Cara ganti theme wordpress : 1. Cara ganti theme wordpress dari halaman admin wordpress dengan cara meng-upload file theme dalam format zip. 2. Cara ganti theme wordpress dari halaman admin wordpress dengan cara search dan pilih theme yang disediakan wordpress di halaman theme. 3. Cara yang ke-3, ganti theme wordpress melalui FTP. Menggunakan software FTP client filezilla, atau software FTP lain. Mengganti theme wordpress melalui FTP tidak jauh beda dengan cara install wordpress pakai FTP client. Yaitu tinggal seret file theme wordpress ke folder wp-content/themes. 4. Cara yang ke-4, kita bisa mengganti theme wordpress melalui fitur file manager yang ada di Cpanel hosting kita. Tapi disini kita akan pelajari bagaimana cara ganti theme wordpress dari halaman admin atau dashboard wordpress. Yang pertama, cara ganti theme dari halaman admin wordpress dengan cara mengupload file theme wordpress. Cara ini hanya berlaku untuk wordpress dengan hosting sendiri. Silahkan simak langkah-langkah berikut ini : 1. Siapkan File theme wordpress, biasanya dalam bentuk zip file. Tidak perlu anda extract. Biarkan dalam bentuk Zip. 2. Silahkan login ke halaman admin wordpress. 3. Pilih menu “Appearance” pada menu sisi kiri, klik submenu “Themes”. 4. Pilih tab “Install theme” :
5. Kemudian pada tab search klik “upload”. 6. a.Kemudian klik tombol “Pilih File”, cari file zip theme yang tadi telah kita siapkan b. lalu klik install now. 7. Setelah proses instalasi berhasil. klik “Activate”.
Yang kedua, cara ganti theme dari halaman admin wordpress dengan search lalu pilih theme yang disediakan wordpress pada halaman theme. Cara ini bisa dilakukan pada wordpress dengan hosting sendiri maupun wordpress dot com. Penjelasannya di bawah ini : Masih dalam halaman yang sama (halaman theme admin wordpress), pilih tab install themes, lalu klik search. Setelah tampil semua pilihan theme disitu, kita tinggal pilih-pilih theme mana yang disuka atau sesuai dengan tema blog wordpress kita. Kemudian tinggal aktifkan.

coreldraw

Modul Coreldraw X3
MAN SABDODADI BANTUL Penyusun : Joko Supriyanto
CORELDRAW X3
Pendahuluan
Secara umum program desain grafis terdiri dari 2 macam, yaitu
1. Berbasis vektor
2. Berbasis bitmap (raster)
Nama-nama perangkat lunak untuk desain grafis
No Sofware Keterangan
1 Corel Draw Berbasis Vektor
2 Free hand Berbasis Vektor
3 Adobe Illustrator Berbasis Vektor
4 Paint Berbasis Raster (bitmap)
5 Photoshop Berbasis Raster (bitmap)
6 Corel Photo paint Berbasis Raster (bitmap)
7 Gimp Berbasis Raster (bitmap)
Pengertian desain grafis berbasis
Vector : Desain grafis yang berbasis besaran dan arah, atau magnitude dan direction
Bitmap : Desain grafis yang memiliki berjuta-juta titik atau pixel
Perbedaan desain grafis berbasis vektor dan berbasis bitmap
Berbasis vektor Berbasis bitmap
Gambar tetap jelas ketika diperbesar gambar kurang jelas jika di perbesar (menjadi
kabur dan pecah)
Tersusun oleh garis dan kurva terdiri atas titik / dot
Ukuran file yang dihasilkan kecil ukuran file yg dihasilkan besar
Kualitas grafik tidak bergantung dari banyaknya pixel kualitas grafis bergantung dari banyaknya pixel
Perbedaan dan persamaan penggunaan pewarnaan CMYK dan RGB
persamaan
RGB dan CMYK itu sama-sama warna primer.
perbedaan
RGB CMYK
· Red Green Blue (merah, hijau, biru)
· RGB merupakan warna-warna primer yang
digunakan pada monitor
· Jadi RGB lebih digunakan untuk desain yang
nantinya ditampilkan ke media layar monitor
· Jika warna RGB di campur semua, akan
menghasilkan warna putih
· Cyan Magenta Yellow Black (orang awam bilang
biru, merah, kuning dan hitam )
· CMYK merupakan warna-warna primer yang
paling banyak digunakan pada printer
· CMYK lebih digunakan untuk desain yang
nantinya ditampilkan ke media cetak
· Jika warna CMY di campur semua, akan
menghasilkan warna hitam
Kesimpulan :
untuk hasil terbaik pencetakan :
- gunakan warna CMYK
- kenali semua karakteristik perangkat anda (scanner, printer, monitor dll) dengan baik.
untuk desain web dan desain grafis (output monitor)
- gunakan warna RGB
- biasakan mengerjakan dalam ruang cahaya yang terkontrol. mengerjakan disain pada siang dan malam hari
juga menghasilkan perbedaan warna yang berbeda (terutama untuk RGB)
Istilah-istilah
Main Menu = Sederetan Menu yang dipersiapkan untuk membantu dalam proses pembuatan
dan editing gambar
Toolbox = kumpulan tool atau alat-alat yang digunakan untuk mengedit gambar
Properties Bar = Tempat kita melakukan pengaturan
Pilihan Warna / Color Pallete = Memberikan dan memberi warna pada object
Lembar / Kertas Kerja = Tempat kita menggambar / bekerja
Ikon : Lambang kecil yang berfungsi sebagai menu untuk menuju suatu fungsi.
Menu bar : Bar yang berisi menu
Submenu : Bagian dari menu (cascading)
Modul Coreldraw X3
MAN SABDODADI BANTUL Penyusun : Joko Supriyanto
menu : Penuntun fasilitas yang tersedia, untuk mengarahkan user dalam memlilih
proses yang akan dieksekusi.
Mengenal Coreldraw x3
CorelDRAW X3 adalah aplikasi design grafis berbasis vektor untuk membuat beberapa design seperti
kartu nama, logo, kalender, poster, dan lain-lain. Dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan yang bermarkas di
Ottawa, Kanada. Versi terakhirnya versi 14 yang dinamai X4 dirilis pada tahun 2008.
Layout coreldraw
Bagian Keterangan
Menu bar Area berisi pilihan dalam bentuk pull-down menu
Property bar Adalah menu bar yang memiliki perintah yang berhubungan dengan obyek atau tool yang sedang aktif.
Sebagai contoh, ketika text tool sedang aktif, maka text property bar menampilkan perintah untuk membuat dan
mengedit teks.
Toolbar Adalah menu bar yang berisi shortcut menuju menu dan perintah lainnya.
Title bar Adalah area yang menampilkan nama dokumen yang sedang dibuka.
Ruler Batas horisontal and vertikal yang digunakan untuk menentukan ukuran dan posisi obyek dalam gambar
Toolbox Berisi tool yang berguna untuk membuat dan memodifikasi obyek dalam gambar
Drawing window Adalah area di luar area kerja yang dibatasi dengan scroll bars.
Drawing page Area berbentuk persegi di dalam drawing window yang merupakan area kerja yang tercetak.
Docker window Adalah window yang menyediakan perintah dan
Saat membuka pertama kali coreldraw akan muncul tampilan sebagai berikut
a. New Graphic : digunakan untuk membuka ruang kerja
baru.
b. Open Last Edited : untuk mengaktifkan file yang
sebelumnya teleh dibuat atau dibuka.
c. Open Graphic : untuk mengaktifkan file yang teleh
tersimpan pada memory/ disk
d. Template : untuk mengaktifkan desain template yang
telah tersedia/ disediakan di dalam program CorelDraw
e. Corel Tutor : untuk mengaktifkan tutorial interaktif
yang ada/ terinstal dalam program CorelDraw.
f. What’s New? : untuk mengetahui fasilitas terbaru apa
saja yang ditawarkan oleh CorelDraw Versi terbaru ini
dibandingkan dengan versi sebelumnya.
g. Show this welcome sreen at startup : Perintah ini
digunakan untuk memilih apakah menu welcome screen
ini akan ditampilkan saat membuka program atau tidak.
Modul Coreldraw X3
MAN SABDODADI BANTUL Penyusun : Joko Supriyanto
Toolbox dan fungsinya
Pada toolbox terdapat berbagai peralatan untuk menggambar atau membuat desain. Ikon-ikon yang
tampil hanyalah sebagian dari yang ada. Untuk melihat ikon-ikon yang tersembunyi, klik pada ikon dengan
durasi waktu yang agak lama, maka akan tampil ikon-ikon yang tersembunyi. Berikut ini tampilan ikonnya :
1. Pick Tool Untuk menyeleksi, mengubah ukuran, dan juga memutar arah objek gambar.
2. Shape Edit
a. Shape : Menyunting bentuk objek gambar.
b. Smudge Brush : Mengubah / mendistorsi keseluruhan gambar dengan menarik garis tepinya.
c. Roughen Brush : Mengubah / mendistorsi keseluruhan outline bentuk gambar dengan menarik
garis tepinya.
d. Free Transform Tools : Mengubah objek gambar menggunakan rotasi(pemutaran posisi) bebas,
rotasi sudut, mengubah ukuran dan, dan juga memiringkan bentuk gambar.
3. Crop Tool
a. Crop : Menghilangkan bagian yang tidak diinginkan dalam objek.
b. Knife : Mengubah / mendistorsi keseluruhan gambar dengan menarik garis tepinya.
c. Erase : Menghapus area dalam gambar.
d. Virtual Segment Delete : Menghapus suatu bagian objek yang berada dalam
persinggungan(interseksi).
4. Zoom
a. Zoom : Mengubah perbesaran gambar dalam jendela gambar.
b. Hand : Mengatur bagian gambar yang tampil di dalam jendela gambar.
5. Curve
a. Freehand : Menggambar segmen atau kurva dalam bentuk garis tunggal.
b. Bezier : Menggambar kurva dalam bentuk garis tunggal per titik (node).
c. Artistic Media Tool : Memunculkan fungsi pembuat bentuk(pena), seperti brush(efek kuas
dengan pola pulasan tertentu), Sprayer(efek cat semprot), Calligraphic(efek pena kaligrafi),
dan Pressure(efek pena teknik yang akan membentuk garis tepi tanpa lengkung).
d. Pen : Menggambar kurva dalam sebuah segmen pertitik(node).
e. Polyline : Menggambar garis dan kurva dalam modus preview.
f. 3 Point Curve : Menggambar kurva dengan menentukan titik awal dan akhir, lalu titik pusat
kurva.
g. Interactive Connector : Menggabungkan dua objek dengan sebuah garis.
h. Dimension : Menggambar garis secara vertical, horizontal, bersudut, dan miring.
6. Smart Tools
a. Smart Fill : Untuk menciptakan objek dari sebuah area lalu mengisikannya dengan warna atau
tekstur.
b. Smart Drawing : Untuk mengubah coretan pointer yang anda gambar ke bentuk dasar atau
bentuk yang wujudnya lebih halus.
7. Rectangle
a. Rectangle : Untuk membentuk segi dan kotak.
b. 3 Point Rectangle : Untuk membentuk segi dan kotak dengan menyusunnya per titik.
8. Ellipse
a. Ellipse : Untuk menggambar elips dengan lingkaran.
b. Hand : Mengatur bagian gambar yang tampil di dalam jendela gambar.
9. Object
a. Polygon : Untuk membentuk polygon dan bintang secara simetris.
b. Star : Untuk membentuk bintang.
c. Complex Star : Untuk membentuk bintang dengan bentuk yang lebih kompleks dengan
persinggungan sudut.
d. Graph Paper : Untuk membentuk serupa tabel atau susunan kotak-kotak seperti pada kertas
gambar teknik.
e. Spiral : Untuk membentuk spiral(per) secara simetris dan logaritmis.
Modul Coreldraw X3
MAN SABDODADI BANTUL Penyusun : Joko Supriyanto
10. Perfect Shapes
a. Basic Shapes : Menyediakan aneka bentuk jadi seperti segidelapan, smiley face, hingga
segitiga.
b. Arrow Shapes : Untuk memudahkan menggambar bentuk tanda panah dengan aneka variasi
bentuk, arah, dan jumlah kepala panah.
c. Flowchart Shapes : Untuk memudahkan menggambar bentuk flowchart(bagan).
d. Banner Shapes : Untuk memudahkan menggambar bentuk pita dan symbol ledakan.
e. Callout : Untuk memudahkan menggambar bentuk balon bicara dan label.
11. Text Tool Untuk membuat teks langsung di area gambar baik yang berfungsi sebagai teks artistic
maupun keterangan.
12. Interactive Tools
a. Interactive Blend : Untuk membentuk segi dan kotak
b. Interactive Contour : Untuk membentuk segi dan kotak dengan menyusunnya per tit
c. Interactive Distortion : Untuk mendistorsi objek secara push/pull, zipper, dan twister.
d. Interactive Drop Shadow : Untuk menyisipkan bayangan ke dalam objek.
e. Interactive Envelope : Untuk mengubah bentuk objek dengan menarik titik(node) pada outline.
f. Interactive Extrude : Untuk membentuk ilusi kedalaman pada objek.
g. Interactive Transparency : Untuk menyisipkan efek transparan pada objek.
13. Eyedropper
a. Eyedropper : Untuk menyeleksi dan menyalin property yang terkait dari sebuah objek, seperti
warna(isi dalam objek), garis, ketebalan garis, ukuran, dan efek.
b. Paintbucket : Untuk menerapkan property yang terkait dari sebuah objek, seperti warna(isi
dalam objek), garis, ketebalan garis, ukuran, dan efek; yang diambil lewat eyedropper tool, ke
objek lainnya.
14. Outline
c. Outline Pen Dialog : Untuk mengakses boks dialog outline pen.
a. Outline Color Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengaturan warna outline.
b. No Outline : Untuk menghilangkan outline dari sebuah objek.
c. ½ Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis ½ point.
d. 1 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 1 point.
e. 2 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 2 point.
f. 8 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 8 point.
g. 16 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 16 point.
h. 24 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 24 point.
i. Color Docker Window : Untuk membuka docker untuk pengaturan warna dan outline objek.
15. Fill Tools
a. Fill Color Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengaturan cat(pengisi bagian dalam objek)
dari sebuah objek.
b. Fountain Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi warna dan gradasi ke dalam
objek.
c. Pattern Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi pola ke dalam objek.
d. Texture Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi tekstur ke dalam objek.
e. Post Script Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi gambar post-script ke dalam
objek.
f. No Dialog : Untuk menghilangkan unsur pengisi dari sebuah objek.
g. Color Docker Window : Untuk membuka docker untuk pengaturan warna dan outline objek.
16. Interactive Fill
a. oInteractive Fill : Untuk mengisi aneka fill(pengisi objek) ke dalam sebuah objek.
b. oInteractive Mesh : Untuk menerapkan garis-garis jejaring pada objek. semoga bermanfaat
Membuat dokumen baru
Untuk membuat dokumen baru Anda dapat menggunakan
menu File > New atau dengan klik tombol pada Toolbar. 2. 2.
Mengatur ukuran kertas
Setelah membuat dokumen baru Anda dapat mengatur ukuran
kertas dengan menu Layout > Page Setup atau dengan
Property Bar. Pilihlah Paper size: A4, Units: centimeters, dan
Orientation: Landscape.
Modul Coreldraw X3
MAN SABDODADI BANTUL Penyusun : Joko Supriyanto
No Nama Fungsi
1
2
3
4
5
Paper Type/size
Paper width and
height
Portrait
Landscape
Drawing units
Memilih Kertas yang akan di gunakan untuk menggambar
Mengatur ukuran lebar kertas dan tinggi kertas secara manual
Mengatur posisi kertas berdiri / Vertikal
Mengatur posisi kertas landscape / Horisontal
Merubah satuan pengukuran
Mengatur urutan obyek dengan Order
Object yang pertama kali dibuat terletak pada urutan paling bawah, dan seterusnya object berikutnya akan
terletak di atasnya. Lalu untuk mengatur urutan object Anda dapat menggunakan menu Arrange > Order.
Menu To Front berguna untuk mengatur object pada
urutan paling atas. Contoh kotak A menjadi paling
atas.
Sebaliknya menu To Back berguna untuk mengatur
object pada urutan paling bawah. Contoh kotak A
menjadi paling bawah.
Menu Forward One berguna untuk menggeser urutan
object satu langkah ke depan. Contoh kotak A ke
depan satu langkah.
Sebaliknya menu Back One berguna untuk
menggeser urutan object satu langkah ke belakang.
Contoh kotak A ke belakang satu langkah.
Gunakan menu In Front Of bila Anda ingin
menggeser urutan object di depan object tertentu.
Contoh kotak A digeser ke depan kotak C.
Menu Behind digunakan untuk menggeser urutan
object di belakang object lain. Contoh kotak A
digeser ke belakang object C.
Menu Reverse Order berguna untuk membalik
susunan beberapa object.
Paper width and
height
Paper Type/size
Portrait/lanscape
Drawing units
Modul Coreldraw X3
MAN SABDODADI BANTUL Penyusun : Joko Supriyanto
Daftar Shortcut coreldraw
Shortcut Untuk Corel Draw
Break Apart ===> Ctrl+K
Combine ===> Ctrl+L
Contour ===> Ctrl+F9
Copy ===> Ctrl+C
Copy ===> Ctrl+Insert
Duplicate ===> Ctrl+D
Ellipse ===> F7
Envelope ===> Ctrl+F7
Export... ===> Ctrl+E
Find Text... ===> Alt+F3
Format Text... ===> Ctrl+T
Freehand ===> F5
Full-Screen Preview ===> F9
Graph Paper ===> D
Group ===> Ctrl+G
Import... ===> Ctrl+I
Lens ===> Alt+F3
New ===> Ctrl+N
Open... ===> Ctrl+O
Options... ===> Ctrl+J
Paste ===> Ctrl+V
Paste ===> Shift+Insert
Polygon ===> Y
Position ===> Alt+F7
Print... ===> Ctrl+P
Rectangle ===> F6
Repeat ===> Ctrl+R
Rotate ===> Alt+F8
Save... ===> Ctrl+S
Scale ===> Alt+F9
Spell Check... ===> Ctrl+F12
Spiral ===> A
Text ===> F8
Undo ===> Ctrl+Z
Undo ===> Alt+Backspace
Ungroup ===> Ctrl+U
Visual Basic Editor... ===>
Alt+F11
What's This? ===> Shift+F1
Align Bottom ===> B
Align Centers Horizontally ===> E
Align Centers Vertically ===> C
Align Left ===> L
Align Right ===> R
Align To Baseline ===> Alt+F12
Align Top ===> T
All Small Capitals ===>
Ctrl+Shift+K
Artistic Media ===> I
Back ===> Ctrl+PgDn
Bold ===> Ctrl+B
Brightness/Contrast/Intensity...
===> Ctrl+B
Bring up Property Bar ===>
Ctrl+Return
Bullet ===> Ctrl+M
Change Case... ===> Shift+F3
Center ===> Ctrl+E
Center to Page ===> P
Color Balance... ===>
Ctrl+Shift+B
Color ===> Shift+F12
Color ===> Shift+F11
Convert ===> Ctrl+F8
Convert To Curves ===> Ctrl+Q
Convert Outline To Object ===>
Ctrl+Shift+Q
Cut ===> Ctrl+X
Cut ===> Shift+Delete
Delete ===> Delete
Delete Character to Right ===>
Delete
Delete Word to Right ===>
Ctrl+Delete
Distribute Bottom ===> Shift+B
Distribute Centers Horizontally
===> Shift+E
Distribute Centers Vertically ===>
Shift+C
Distribute Left ===> Shift+L
Distribute Right ===> Shift+R
Distribute Spacing Horizontally
===> Shift+P
Distribute Spacing Vertically ===>
Shift+A
Distribute Top ===> Shift+T
Drop Cap ===> Ctrl+Shift+D
Edit Text... ===> Ctrl+Shift+T
Exit ===> Alt+F4
Eraser ===> X
Font List ===> Ctrl+Shift+F
Font Size Decrease ===>
Ctrl+NUMPAD2
Font Size Decrease ===>
Ctrl+NUMPAD2
Font Size Increase ===>
Ctrl+NUMPAD8
Font Size Increase ===>
Ctrl+NUMPAD8
Font Size List ===> Ctrl+Shift+P
Font Size Next Combo Size ===>
Ctrl+NUMPAD6
Font Size Next Combo Size ===>
Ctrl+NUMPAD6
Font Size Previous Combo Size
===> Ctrl+NUMPAD4
Font Size Previous Combo Size
===> Ctrl+NUMPAD4
Font Weight List ===>
Ctrl+Shift+W
Force Full ===> Ctrl+H
Forward One ===> Ctrl+PgUp
Fountain ===> F11
Full ===> Ctrl+J
Size ===> Alt+F10
Save As... ===> Ctrl+Shift+S
Select Down 1 Frame ===>
Graphic and Text Styles ===>
Ctrl+F5
HTML Font Size List ===>
Ctrl+Shift+H
Hand ===> H
Horizontal Text ===> Ctrl+,
Hue/Saturation/Lightness... ===>
Ctrl+Shift+U
Insert Character ===> Ctrl+F11
Interactive Fill ===> G
Italic ===> Ctrl+I
Left ===> Ctrl+L
Linear ===> Alt+F2
Mesh Fill ===> M
Micro Nudge Down ===>
Ctrl+DnArrow
Micro Nudge Left ===>
Ctrl+LeftArrow
Micro Nudge Right ===>
Ctrl+RightArrow
Micro Nudge Up ===>
Ctrl+UpArrow
Move Down 1 Frame ===> PgDn
Move Down 1 Line ===>
DnArrow
Move Down 1 Paragraph ===>
Ctrl+DnArrow
Move Left 1 Character ===>
LeftArrow
Navigator ===> N
Next Page ===> PgDn
None ===> Ctrl+N
Nudge Down ===> DnArrow
Nudge Up ===> UpArrow
Nudge Left ===> LeftArrow
Nudge Right ===> RightArrow
Pan Down ===> Alt+DnArrow
Pan Left ===> Alt+LeftArrow
Pan Right ===> Alt+RightArrow
Pan Up ===> Alt+UpArrow
Pen ===> F12
Previous Page ===> PgUp
Properties ===> Alt+Return
Redo ===> Ctrl+Shift+Z
Refresh Window ===> Ctrl+W
Right ===> Ctrl+R
Shape ===> F10
Show Non-Printing
Characters ===>
Ctrl+Shift+C
Snap To Grid ===> Ctrl+Y
Style List ===> Ctrl+Shift+S
Super Nudge Down ===>
Shift+DnArrow
Super Nudge Left ===>
Shift+LeftArrow
Super Nudge Right ===>
Modul Coreldraw X3
MAN SABDODADI BANTUL Penyusun : Joko Supriyanto
Shift+PgDn
Select Down 1 Line ===>
Shift+DnArrow
Select Down 1 Paragraph
===> Ctrl+Shift+DnArrow
Select Left 1 Character ===>
Shift+LeftArrow
Select Left 1 Word ===>
Ctrl+Shift+LeftArrow
Select Right 1 Character
===> Shift+RightArrow
Select Right 1 Word ===>
Ctrl+Shift+RightArrow
Select Up 1 Frame ===>
Shift+PgUp
Select Up 1 Line ===>
Shift+UpArrow
Select Up 1 Paragraph ===>
Ctrl+Shift+UpArrow
Select all objects ===>
Ctrl+A
Select to Beginning of Frame
===> Ctrl+Shift+Home
Select to Beginning of Line
===> Shift+Home
Select to Beginning of Text
===> Ctrl+Shift+PgUp
Select to End of Frame ===>
Ctrl+Shift+End
Select to End of Line ===>
Shift+End
Select to End of Text ===>
Ctrl+Shift+PgDn
Move Left 1 Word ===>
Ctrl+LeftArrow
Move Right 1 Character ===>
RightArrow
Move Right 1 Word ===>
Ctrl+RightArrow
Move Up 1 Frame ===> PgUp
Move Up 1 Line ===> UpArrow
Move Up 1 Paragraph ===>
Ctrl+UpArrow
Move to Beginning of Frame ===>
Ctrl+Home
Move to Beginning of Line ===>
Home
Move to Beginning of Text ===>
Ctrl+PgUp
Move to End of Frame ===>
Ctrl+End
Move to End of Line ===> End
Move to End of Text ===>
Ctrl+PgDn
Shift+RightArrow
Super Nudge Up ===>
Shift+UpArrow
Text ===> Ctrl+F10
To Back ===> Shift+PgDn
To Front ===> Shift+PgUp
Toggle Pick State ===>
Ctrl+Space
Toggle View ===> Shift+F9
Underline ===> Ctrl+U
Vertical Text ===> Ctrl+.
View Manager ===> Ctrl+F2
Zoom ===> Z
Zoom Out ===> F3
Zoom One-Shot ===> F2
Zoom To Fit ===> F4
Zoom To Page ===>
Shift+F4
Zoom To Selection ===>
Shift+F2
Daftar Pustaka
www.duniaku.cilacaponline.web.id/duniaku/?p=279
mirror.unej.ac.id/onnowpurbo/library/...ref.../warto-corell-02.pdf
elearning.amikom.ac.id/index.php/download/.../20090324_modul_04.pdf
jombangtkj.blogspot.com/.../tutorial-coreldraw-bagian-3.html
http://www.diskusiweb.com/viewthread.php?tid=8545
http://www.ilmugrafis.com/coreldraw/tips-trik-shortcut-coreldraw.htm

c++

Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Sejarah C++
Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken Thompson sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL ( Basic Combined Programming Language ) yang diciptakan oleh Martin Richard.
Sejak tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa paling populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN.
Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan dikeluarkannya standar bahasa C oleh American National Standards Institute (ANSI). Bahasa C yang diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C.
Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++ versi kuno ini hanya berupa kompiler yang menterjemahkan C++ menjadi bahasa C.
Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++ menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa berorientasi obyek yang digunakan oleh sebagian besar pemrogram professional.
Struktur Bahasa C++
Contoh 1 : Hasil :
// my first program in C++ Hello World!
#include <iostream.h>
int main ()
{
cout << "Hello World!";
return 0;
}
Sisi kiri merupakan source code, yang dapat diberi nama hiworld.cpp dan sisi kanan adalah hasilnya setelah di-kompile dan di-eksekusi.
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Program diatas merupakan salah satu program paling sederhana dalam C++, tetapi dalam program tersebut mengandung komponen dasar yang selalu ada pada setiap pemrograman C++. Jika dilihat satu persatu :
// my first program in C++
Baris ini adalah komentar. semua baris yang diawali dengan dua garis miring (//) akan dianggap sebagai komentar dan tidak akan berpengaruh terhadap program. Dapat digunakan oleh programmer untuk menyertakan penjelasan singkat atau observasi yang terkait dengan program tersebut.
#include <iostream.h>
Kalimat yang diawali dengan tanda (#) adalah are preprocessor directive. Bukan merupakan baris kode yang dieksekusi, tetapi indikasi untuk kompiler. Dalam kasus ini kalimat #include <iostream.h> memberitahukan preprocessor kompiler untuk menyertakan header file standard iostream. File spesifik ini juga termasuk library deklarasi standard I/O pada C++ dan file ini disertakan karena fungsi-fungsinya akan digunakan nanti dalam program.
int main ()
Baris ini mencocokan pada awal dari deklarasi fungsi main. fungsi main merupakan titik awal dimana seluruh program C++ akan mulai dieksekusi. Diletakan diawal, ditengah atau diakhir program, isi dari fungsi main akan selalu dieksekusi pertama kali. Pada dasarnya, seluruh program C++ memiliki fungsi main.
main diikuti oleh sepasang tanda kurung () karena merupakan fungsi. pada C++, semua fungsi diikuti oleh sepasang tanda kurung () dimana, dapat berisi argumen didalamnya. Isi dari fungsi main selanjutnya akan mengikuti,berupa deklarasi formal dan dituliskan diantara kurung kurawal ({}), seperti dalam contoh.
cout << "Hello World";
Intruksi ini merupakan hal yang paling penting dalam program contoh. cout merupakan standard output stream dalam C++ (biasanya monitor). cout dideklarasikan dalam header file iostream.h, sehingga agar dapat digunakan maka file ini harus disertakan.
Perhatikan setiap kalimat diakhiri dengan tanda semicolon (;). Karakter ini menandakan akhir dari instruksi dan harus disertakan pada setiap akhir instruksi pada program C++ manapun.
return 0;
Intruksi return menyebabkan fungsi main() berakhir dan mengembalikan kode yang mengikuti instruksi tersebut, dalam kasus ini 0. Ini merupakan cara yang paling sering digunakan untuk mengakhiri program.
Tidak semua baris pada program ini melakukan aksi. Ada baris yang hanya berisi komentar (diawali //), baris yang berisi instruksi untuk preprocessor kompiler (Yang diawali #),kemudian baris yang merupakan inisialisasi sebuah fungsi (dalam kasus ini, fungsi main) dan baris yang berisi instruksi (seperti, cout <<), baris yang terakhir ini disertakan dalam blok yang dibatasi oleh kurung kurawal ({}) dari fungsi main.
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Struktur program dapat dituliskan dalam bentuk yang lain agar lebih mudah dibaca, contoh :
int main ()
{
cout << " Hello World ";
return 0;
}
Atau dapat juga dituliskan :
int main () { cout << " Hello World "; return 0; }
Dalam satu baris dan memiliki arti yang sama dengan program-program sebelumnya. pada C++ pembatas antar instruksi ditandai dengan semicolon (;) pada setiap akhir instruksi.
Contoh 2 : Hasil :
// my second program in C++ Hello World! I'm a C++ program
#include <iostream.h>
int main ()
{
cout << "Hello World! ";
cout << "I'm a C++ program";
return 0;
}
Komentar
Komentar adalah bagian dari program yang diabaikan oleh kompiler. Tidak melaksanakan aksi apapun. Mereka berguna untuk memungkinkan para programmer untuk memasukan catatan atau deskripsi tambahan mengenai program tersebut. C++ memiliki dua cara untuk menuliskan komentar :
// Komentar baris /* Komentar Blok */
Komentar baris, akan mengabaikan apapun mulai dari tanda (//) sampai akhir dari baris yang sama. Komentar Blok, akan mengabaikan apapun yang berada diantara tanda /* dan */.
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Variabel, tipe data, konstanta
Untuk dapat menulis program yang dapat membantu menjalankan tugas-tugas kita, kita harus mengenal konsep dari variabel. Sebagai ilustrasi, ingat 2 buah angka, angka pertama adalah 5 dan angka kedua adalah 2. Selanjutnya tambahkan 1 pada angka pertama kemudian hasilnya dikurangi angka kedua (dimana hasil akhirnya adalah 4).
Seluruh proses ini dapat diekspresikan dalam C++ dengan serangkaian instruksi sbb :
a = 5;
b = 2;
a = a + 1;
result = a - b;
Jelas ini merupakan satu contoh yang sangat sederhana karena kita hanya menggunakan 2 nilai integer yang kecil, tetapi komputer dapat menyimpan jutaan angka dalam waktu yang bersamaan dan dapat melakukan operasi matematika yang rumit.
Karena itu, kita dapat mendefinisikan variable sebagai bagian dari memory untuk menyimpan nilai yang telah ditentukan. Setiap variable memerlukan identifier yang dapat membedakannya dari variable yang lain, sebagai contoh dari kode diatas identifier variabelnya adalah a, b dan result, tetapi kita dapat membuat nama untuk variabel selama masih merupakan identifier yang benar.
Identifiers
Identifier adalah untaian satu atau lebih huruf, angka, atau garis bawah ( _ ). Panjang dari identifier, tidak terbatas, walaupun untuk beberapa kompiler hanya 32 karakter pertama saja yang dibaca sebagai identifier (sisanya diabaikan). Identifier harus selalu diawali dengan huruf atau garis bawah ( _ ).
Ketentuan lainnya yang harus diperhatikan dalam menentukan identifier adalah tidak boleh menggunakan key word dari bahasa C++. Diawah ini adalah key word dalam C++ :
Asm
auto
bool
break
case
Catch
char
class
const
const_cast
continue
default
delete
do
double
dynamic_cast
else
enum
explicit
extern
False
float
for
friend
goto
If
inline
int
long
mutable
namespace
new
operator
private
protected
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Public
register
reinterpret_cast
return
short
Signed
sizeof
static
static_cast
struct
Switch
template
this
throw
true
Try
typedef
typeid
typename
union
unsigned
using
virtual
void
volatile
wchar_t
Sebagai tambahan, represetasi alternatif dari operator, tidak dapat digunakan sebagai identifier. Contoh :
and, and_eq, bitand, bitor, compl, not, not_eq, or, or_eq, xor, xor_eq
catatan: Bahasa C++ adalah bahasa yang "case sensitive", ini berarti identifier yang dituliskan dengan huruf kapital akan dianggap berbeda dengan identifier yang sama tetapi dituliskan dengan huruf kecil, sabagai contoh : variabel RESULT tidak sama dengan variable result ataupun variabel Result.
Tipe Data
Tipe data yang ada pada C++, berikut nilai kisaran yang dapat direpresentasikan :
DATA TYPES Name Bytes* Description Range*
char
1
character or integer 8 bits length.
signed: -128 to 127
unsigned: 0 to 255
short
2
integer 16 bits length.
signed: -32768 to 32767 unsigned: 0 to 65535
long
4
integer 32 bits length.
signed:-2147483648 to 2147483647 unsigned: 0 to 4294967295
int
*
Integer. Its length traditionally depends on the length of the system's Word type, thus in MSDOS it is 16 bits long, whereas in 32 bit systems (like Windows 9x/2000/NT and systems that work under protected mode in x86 systems) it is 32 bits long (4 bytes).
See short, long
float
4
floating point number.
3.4e + / - 38 (7 digits)
double
8
double precision floating point number.
1.7e + / - 308 (15 digits)
long double
10
long double precision floating point number.
1.2e + / - 4932 (19 digits)
bool
1
Boolean value. It can take one of two values: true or false
true or false
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
NOTE: this is a type recently added by the ANSI-C++ standard. Not all compilers support it. Consult section bool type for compatibility information.
wchar_t
2
Wide character. It is designed as a type to store international characters of a two-byte character set. NOTE: this is a type recently added by the ANSI-C++ standard. Not all compilers support it.
wide characters
Deklarasi variabel
Untuk menggunakan variabel pada C++, kita harus mendeklarasikan tipe data yang akan digunakan. Sintaks penulisan deklarasi variabel adalah dengan menuliskan tipe data yang akan digunakan diikuti dengan identifier yang benar, contoh :
int a; float mynumber;
Jika akan menggunakan tipe data yang sama untuk beberapa identifier maka dapata dituliskan dengan menggunakan tanda koma, contoh :
int a, b, c;
Tipe data integer (char, short, long dan int) dapat berupa signed atau unsigned tergantung dari kisaran nilai yang akan direpresentasikan. Dilakukan dengan menyertakan keyword signed atau unsigned sebelum tipe data, contoh :
unsigned short NumberOfSons; signed int MyAccountBalance;
Jika tidak dituliskan, maka akan dianggap sebagai signed.
Contoh 3 :
Hasil :
// operating with variables
#include <iostream.h> 4
int main ()
{
// declaring variables:
int a, b;
int result;
// process:
a = 5;
b = 2;
a = a + 1;
result = a - b;
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Inisialisasi Variabel
Ketika mendeklarasikan variabel local, kita dapat memberikan nilai tertentu. Sintaks penulisan sbb :
type identifier = initial_value ;
Misalkan kita akan mendeklarasikan variabel int dengan nama a yang bernilai 0, maka dapat dituliskan :
int a = 0;
Atau dengan cara lainnya, yaitu menyertakan nilai yang akan diberikan dalam tanda ():
type identifier (initial_value) ;
Contoh :
int a (0);
Lingkup Variabel
Pada C++, kita dapat mendeklarasikan variable dibagian mana saja dari program, bahkan diantara 2 kalimat perintah.
variabel Global dapat digunakan untuk setiap bagian dari program, maupun fungsi, walaupun dideklarasikan diakhir program.
Lingkup dari variable local terbatas. Hanya berlaku dimana variable tersebut dideklarasikan. Jika dideklarasikan diawal fungsi (seperti dalam main) maka lingkup dari variable tersebut adalah untuk seluruh fungsi main. Seperti contoh diatas, jika terdapat fungsi lain yang ditambahkan pada main(), maka variable local yang dideklarasikan dalam main tidak dapat digunakan pada fungsi lainnya dan sebaliknya.
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Pada C++, lingkup variable local ditandai dengan blok dimana variable tersebut dideklarasikan ( blok tersebut adalah sekumpulan instruksi dalam kurung kurawal {} ). Jika dideklarasikan dalam fungsi tersebut, maka akan berlaku sebagai variable dalam fungsi tersebut, jika dideklarasikan dalam sebuah perulangan, maka hanya berlaku dalam perulangan tersebut, dan seterusnya.
Konstanta : Literals.
Konstanta adalah ekspresi dengan nilai yang tetap. Terbagi dalam Nilai Integer, Nilai Floating-Point, Karakter and String.
Nilai Integer
Merupakan nilai konstanta numerik yang meng-identifikasikan nilai integer decimal. Karena merupakan nilai numeric, maka tidak memerlukan tanda kutip (") maupun karakter khusus lainnya. Contoh :
1776 707 -273
C++ memungkinkan kita untuk mempergunakan nilai oktal (base 8) dan heksadesimal (base 16). Jika menggunakan octal maka harus diawali dengan karakter 0 (karakter nol), dan untuk heksadesimal diawali dengan karakter 0x (nol, x). Contoh :
75 // decimal
0113 // octal
0x4b // hexadecimal
Dari contoh diatas, seluruhnya merepresentasikan nilai yang sama : 75.
Nilai Floating Point
Merepresentasikan nilai desimal dan/atau eksponen, termasuk titik desimal dan karakter e (Yang merepresentasikan “dikali 10 pangkat n” , dimana n merupakan nilai integer) atau keduanya. Contoh :
3.14159 // 3.14159
6.02e23 // 6.02 x 1023
1.6e-19 // 1.6 x 10-19
3.0 // 3.0
Karakter dan String
Merupakan konstanta non-numerik, Contoh :
'z' 'p'
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
"Hello world" "How do you do?"
Untuk karakter tunggal dituliskan diantara kutip tunggal (') dan untuk untaian beberapa karakter, dituliskan diantara kutip ganda (").
Konstanta karakter dan string memiliki beberapa hal khusus, seperti escape codes.
\n
newline
\r
carriage return
\t
tabulation
\v
vertical tabulation
\b
backspace
\f
page feed
\a
alert (beep)
\'
single quotes (')
\"
double quotes (")
\?
question (?)
\\
inverted slash (\)
Contoh :
'\n' '\t' "Left \t Right" "one\ntwo\nthree"
Sebagai tambahan, kita dapat menuliskan karakter apapun dengan menuliskan yang diikuti dengan kode ASCII, mengekspresikan sebagai octal (contoh, \23 atau \40) maupun heksadesimal (contoh, \x20 atau \x4A).
Konstanta Define (#define)
Kita dapat mendefinisikan sendiri nama untuk konstanta yang akan kita pergunakan, dengan menggunakan preprocessor directive #define. Dengan format :
#define identifier value
Contoh :
#define PI 3.14159265 #define NEWLINE '\n' #define WIDTH 100
Setelah didefinisikan seperti diatas, maka kita dapat menggunakannya pada seluruh program yang kita buat, contoh :
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
circle = 2 * PI * r; cout << NEWLINE;
Pada dasarnya, yang dilakukan oleh kompiler ketika membaca #define adalah menggantikan literal yang ada (dalam contoh, PI, NEWLINE atau WIDTH) dengan nilai yang telah ditetapkan (3.14159265, '\n' dan 100). #define bukan merupakan instruksi, oleh sebab itu tidak diakhiri dengan tanda semicolon (;).
Deklarasi Konstanta (const)
Dengan prefix const kita dapat mendeklarasikan konstanta dengan tipe yang spesifik seperti yang kita inginkan. contoh :
const int width = 100; const char tab = '\t'; const zip = 12440;
Jika tipe data tidak disebutkan, maka kompiler akan meng-asumsikan sebagai int.
Operator
Operator-operator yang disediakan C++ berupa keyword atau karakter khusus. Operator-operator ini cukup penting untuk diketahui karena merupakan salah satu dasar bahasa C++.
Assignation (=).
Operator assignation digunakan untuk memberikan nilai ke suatu variable.
a = 5;
Memberikan nilai integer 5 ke variabel a. Sisi kiri dari operator disebut lvalue (left value) dan sisi kanan disebut rvalue (right value). lvalue harus selalu berupa variabeldan sisi kanan dapat berupa konstanta, variabel, hasil dari suatu operasi atau kombinasi dari semuanya.
Contoh :
int a, b; // a:? b:?
a = 10; // a:10 b:?
b = 4; // a:10 b:4
a = b; // a:4 b:4
b = 7; // a:4 b:7
Hasil dari contoh diatas, a bernilai 4 dan b bernilai 7.
Contoh :
a = 2 + (b = 5);
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
equivalen dengan :
b = 5; a = 2 + b;
Arithmetic operators ( +, -, *, /, % )
+
addition
-
subtraction
*
multiplication
/
division
%
module
Compound assignation operators
(+=, -=, *=, /=, %=, >>=, <<=, &=, ^=, |=)
contoh :
value += increase; equivalen dengan value = value + increase; a -= 5; equivalen dengan a = a - 5; a /= b; equivalen dengan a = a / b; price *= units + 1; equivalen dengan price = price * (units + 1);
Increase (++) and decrease (--).
Contoh :
a++; a+=1; a=a+1;
Contoh diatas adalah equivalen secara fungsional. Nilai a dikurangi 1.
Operator Increase dan Decrease dapat digunakan sebagai prefix atau suffix. Dengan kata lain dapat dituliskan sebelum identifier variabel (++a) atau sesudahnya (a++). operator increase yang digunakan sebagai prefix (++a), Perbedaannya terlihat pada tabel dibawah ini :
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Example 1
Example 2 B=3; A=++B; // A is 4, B is 4 B=3; A=B++; // A is 3, B is 4
Pada contoh 1, B ditambahkan sebelum nilainya diberikan ke A. Sedangkan contoh 2, Nilai B diberikan terlebih dahulu ke A dan B ditambahkan kemudian.
Relational operators ( ==, !=, >, <, >=, <= )
Untuk mengevaluasi antara 2 ekspresi, dapat digunakan operator Relasional. Hasil dari operator ini adalah nilai bool yaitu hanya berupa true atau false, atau dapat juga dalam nilai int, 0 untuk mereprensentasikan "false" dan 1 untuk merepresentasikan "true". Operator-operator relasional pada C++ :
==
Equal
!=
Different
>
Greater than
<
Less than
>=
Greater or equal than
<=
Less or equal than
Contoh :
(7 == 5)
would return false.
(5 > 4)
would return true.
(3 != 2)
would return true.
(6 >= 6)
would return true.
(5 < 5)
would return false.
Contoh, misalkan a=2, b=3 dan c=6 :
(a == 5)
would return false.
(a*b >= c)
would return true since (2*3 >= 6) is it.
(b+4 > a*c)
would return false since (3+4 > 2*6) is it.
((b=2) == a)
would return true.
Logic operators ( !, &&, || ).
Operator ! equivalen dengan operasi boolean NOT, hanya mempunyai 1 operand, berguna untuk membalikkan nilai dari operand yang bersangkutan. Contoh :
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
!(5 == 5)
returns false because the expression at its right (5 == 5) would be true.
!(6 <= 4)
returns true because (6 <= 4) would be false.
!true
returns false.
!false
returns true.
operator Logika && dan || digunakan untuk mengevaluasi 2 ekspresi dan menghasilkan 1 nilai akhir. mempunyai arti yang sama dengan operator logika Boolean AND dan OR. Contoh :
First Operand a Second Operand b result a && b result a || b
true
true
true
true
true
false
false
true
false
true
false
true
false
false
false
false
Contoh :
( (5 == 5) && (3 > 6) ) returns false ( true && false ). ( (5 == 5) || (3 > 6)) returns true ( true || false ).
Conditional operator ( ? ).
operator kondisional mengevaluasi ekspresi dan memberikan hasil tergantung dari hasil evaluasi (true atau false). Sintaks :
condition ? result1 : result2
Jika kondisi true maka akan menghasilkan result1, jika tidak akan menghasilkan result2.
7==5 ? 4 : 3
returns 3 since 7 is not equal to 5.
7==5+2 ? 4 : 3
returns 4 since 7 is equal to 5+2.
5>3 ? a : b
returns a, since 5 is greater than 3.
a>b ? a : b
returns the greater one, a or b.
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Bitwise Operators ( &, |, ^, ~, <<, >> ).
Operator Bitwise memodifikasi variabel menurut bit yang merepresentasikan nilai yang disimpan, atau dengan kata lain dalam representasi binary.
op asm Description
&
AND
Logical AND
|
OR
Logical OR
^
XOR
Logical exclusive OR
~
NOT
Complement to one (bit inversion)
<<
SHL
Shift Left
>>
SHR
Shift Right
Explicit type casting operators
Type casting operators memungkinkan untuk mengkonversikan tipe data yang sudah diberikan ke tipe data yang lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam C++, yang paling popular yaitu tipe baru dituliskan dalam tanda kurung () contoh:
int i; float f = 3.14; i = (int) f;
Contoh diatas, mengkonversikan nilai 3.14 menjadi nilai integer (3). Type casting operator yang digunakan (int). Cara lainnya :
i = int ( f );
Prioritas pada operator
Contoh :
a = 5 + 7 % 2
Jawaban dari contoh diatas adalah 6. Dibawah ini adalah prioritas operator dari tinggi ke rendah :
Priority Operator Description Associativity
1
::
scope
Left
2
() [ ] -> . sizeof
Left
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
3
++ --
increment/decrement
Right
~
Complement to one (bitwise)
!
unary NOT
& *
Reference and Dereference (pointers)
(type)
Type casting
+ -
Unary less sign
4
* / %
arithmetical operations
Left
5
+ -
arithmetical operations
Left
6
<< >>
bit shifting (bitwise)
Left
7
< <= > >=
Relational operators
Left
8
== !=
Relational operators
Left
9
& ^ |
Bitwise operators
Left
10
&& ||
Logic operators
Left
11
?:
Conditional
Right
12
= += -= *= /= %= >>= <<= &= ^= |=
Assignation
Right
13
,
Comma, Separator
Left
Komunikasi melalui console
Console merupakan interface dasar pada computers, biasanya berupa keyboard dan monitor. Keyboard merupakan alat input standar dan monitor adalah alat output standar. Dalam library iostream C++ , standard operasi input dan output untuk pemrograman didukung oleh 2 data streams: cin untuk input dan cout untuk output. Juga, cerr dan clog sebagai tambahan untuk output streams yang di desain khusus untuk menampilkan error messages. Dapat diarahkan langsung ke standard output maupun ke log file.
Biasanya cout (standard output stream) ditujukan untuk monitor dan cin (standard input stream) ditujukan untuk keyboard. Dengan menggunakan dua streams ini, maka kita dapat berinteraksi dengan user dengan menampilkan messages pada monitor dan menerima input dari keyboard.
Output (cout)
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Penggunaan cout stream dhubungkan dengan operator overloaded << (Sepasang tanda "less than"). Contoh :
cout << "Output sentence"; // prints Output sentence on screen
cout << 120; // prints number 120 on screen
cout << x; // prints the content of variable x on screen
Operator << dikenal sebagai insertion operator, dimana berfungsi untuk menginput data yang mengikutinya. Jika berupa string, maka harus diapit dengan kutip ganda ("), sehingga membedakannya dari variable. Contoh :
cout << "Hello"; // prints Hello on screen
cout << Hello; // prints the content of Hello variable on screen
Operator insertion (<<) dapat digunakan lebih dari 1 kali dalam kalimat yang sama, Contoh :
cout << "Hello, " << "I am " << "a C++ sentence";
Contoh diatas akan menampilkan Hello, I am a C++ sentence pada layar monitor. Manfaat dari pengulangan penggunaan operator insertion (<<) adalah untuk menampilkan kombinasi dari satu variabel dan konstanta atau lebih, contoh :
cout << "Hello, I am " << age << " years old and my zipcode is " << zipcode;
Misalkan variable age = 24 dan variable zipcode = 90064 maka output yang dihasilkan :
Hello, I am 24 years old and my zipcode is 90064
Contoh :
cout << "First sentence.\n "; cout << "Second sentence.\nThird sentence.";
Output :
First sentence. Second sentence. Third sentence.
Selain dengan karakter new-line, dapat juga menggunakan manipulator endl, contoh :
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
cout << "First sentence." << endl; cout << "Second sentence." << endl;
Output :
First sentence. Second sentence.
Input (cin).
Menangani standard input pada C++ dengan menambahkan overloaded operator extraction (>>) pada cin stream. Harus diikuti bengan variable yang akan menyimpan data. Contoh :
int age; cin >> age;
Contoh diatas mendeklarasikan variabel age dengan tipe int dan menunggu input dari cin (keyborad) untuk disimpan di variabel age.
cin akan memproses input dari keyboard sekali saja dan tombol ENTER harus ditekan.
Contoh :
// i/o example
#include <iostream.h>
int main ()
{
int i;
cout << "Please enter an integer value: ";
cin >> i;
cout << "The value you entered is " << i;
cout << " and its double is " << i*2 << ".\n";
return 0;
}
Output :
Please enter an integer value: 702 The value you entered is 702 and its double is 1404.
cin juga dapat digunakan untuk lebih dari satu input :
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
cin >> a >> b;
Equivalen dengan :
cin >> a; cin >> b;
Dalam hal ini data yang di input harus 2, satu untuk variabel a dan lainnya untuk variabel b yang penulisannya dipisahkan dengan : spasi, tabular atau newline.
Struktur Kontrol
Sebuah program biasanya tidak terbatas hanya pada intruksi yang terurut saja, tetapi juga memungkinkan terjadinya percabangan, perulangan dan pengambilan keputusan. Untuk mengatasi kebutuhan itu C++ menyediakan struktur kontrol yang dapat menangani hal-hal tersebut.
Untuk membahas hal tersebut diatas, akan ditemui istilah block of instructions. Blok instruksi adalah sekumpulan instruksi yang dibatasi dengan tanda semicolon (;) tetapi dikelompokan dalam satu blok yang dibatasi dengan kurung kurawal { }.
Struktur Kondisional : if and else
Digunakan untuk mengeksekusi sebuah atau satu blok instruksi jika kondisi terpenuhi, sintaks:
if (condition) statement
condition merupakan ekspresi yang dievaluasi. Jika kondisi bernilai true, maka statement akan dijalankan. Jika false, maka statement akan diabaikan dan program menjalankan instruksi selanjutnya.
Contoh, Akan tercetak x is 100 jika nilai yang disimpan pada variable x adalah 100:
if (x == 100) cout << "x is 100";
Jika ada lebih dari satu instruksi yang akan dijalankan maka harus dibuat dalam blok instruksi dengan menggunakan tanda kurung kurawal { }:
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
if (x == 100) { cout << "x is "; cout << x; }
Dapat juga menggunakan keyword else, jika kondisi tidak terpenuhi. Penulisannya digabungkan dengan if :
if (condition) statement1 else statement2
Contoh :
if (x == 100) cout << "x is 100"; else cout << "x is not 100";
Akan tercetak x is 100 jika nilai x adalah 100, jika tidak akan tercetak x is not 100.
Contoh :
if (x > 0) cout << "x is positive"; else if (x < 0) cout << "x is negative"; else cout << "x is 0";
Struktur perulangan (loops)
Loops merupakan perulangan statement dengan jumlah tertentu jika kondisi terpenuhi.
The while loop.
Sintaks :
while (expression) statement
Fungsi dari statement diatas adalah mengulang statement jika expression bernilai true.
Contoh :
// custom countdown using while
#include <iostream.h>
int main ()
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
{
int n;
cout << "Enter the starting number > ";
cin >> n;
while (n>0) {
cout << n << ", ";
--n;
}
cout << "FIRE!";
return 0;
}
Output :
Enter the starting number > 8
8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, FIRE!
Algoritma program dimulai dari main :
1. User meng-input nilai untuk n.
2. Instrukti while mengevaluasi apakah (n>0). Ada dua kemungkinan :
true: meng-eksekusi statement (step 3,)
false: melompati statement. lanjut ke step 5..
3.Mengeksekusi statement : cout << n << ", ";
--n;
(Menampilkan n di layar dan mengurangi n dengan 1).
4. Akhir dari blok. kembali ke step 2.
5. lanjut menuju program setelah blok. Cetak : FIRE! dan program berakhir.
The do-while loop.
Format:
do statement while (condition);
Secara fungsional, hampir sama dengan while loop, hanya saja condition dalam do-while dievaluasi setelah eksekusi statement , dengan kata lain, sedikitnya satu kali eksekusi statement walaupun kondisi tidak terpenuhi. Contoh :
// number echoer
#include <iostream.h>
int main ()
{
unsigned long n;
do {
cout << "Enter number (0 to end): ";
cin >> n;
cout << "You entered: " << n << "\n";
} while (n != 0);
return 0;
}
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Output :
Enter number (0 to end): 12345
You entered: 12345
Enter number (0 to end): 160277
You entered: 160277
Enter number (0 to end): 0
You entered: 0
The for loop.
Format :
for (initialization; condition; increase) statement;
Fungsinya akan mengulang statement jika condition bernilai benar. Sama seperti while loop., hanya saja for memungkinkan untuk memberikan instruksi initialization dan intruksi increase, sehingga dapat menampilkan loop dengan counter.
Algoritma perulangan for :
1. initialization, digunakan untuk memberikan nilai awal untuk variable counter. Dieksekusi hanya sekali.
2. condition, Dievaluasi, jika bernilai true maka loop berlanjut, sebaliknya loop berhenti dan statement diabaikan
3. statement, dieksekusi, bisa berupa instruksi tunggal maupun blok instruksi (dalam tanda { } ).
4. increase, dieksekusi kemudian algoritma kembali ke step 2.
Contoh :
// countdown using a for loop
#include <iostream.h>
int main ()
{
for (int n=10; n>0; n--) {
cout << n << ", ";
}
cout << "FIRE!";
return 0;
}
Output :
10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, FIRE!
Initialization dan increase bersifat optional. Sehingga dapat dituliskan : for (;n<10;) untuk for tanpa initialization dan increase; atau for (;n<10;n++) untuk for dengan increase tetapi tanpa initialization. Dengan operator koma (,) kita dapat
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
mendeklarasikan lebih dari satu instruksi pada bagian manapun termasuk dalam loop for, contoh :
for ( n=0, i=100 ; n!=i ; n++, i-- )
{
// whatever here...
}
Loop diatas akan meng-eksekusi sebanyak 50 kali :
nilai awal n = 0 dan i = 100, dengan kondisi (n!=i) (yaitu n tidak sama dengan i). Karena n mengalami penambahan 1 dan i mengalami pengurangan 1, maka kondisi loop akan salah setelah loop yang ke-50, yaitu ketika n dan i bernilai 50.
Kontrol Percabangan (Bifurcation) dan Lompatan (jumps)
Instruksi break
Dengan menggunakan instruksi break, program akan keluar dari loop walaupun kondisi untuk berakhirnya loop belum terpenuhi. Dapat digunakan untuk mengakhiri infinite loop, atau untuk menyebabkan loop selesai sebelum saatnya, contoh :
// break loop example
#include <iostream.h>
int main ()
{
int n;
for (n=10; n>0; n--) {
cout << n << ", ";
if (n==3)
{
cout << "countdown aborted!";
break;
}
}
return 0;
}
Output :
10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, countdown aborted!
Instruksi continue
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Instruksi continue menyebabkan program akan melewati instruksi selanjutnya hingga akhir blok dalam loop. Atau dengan kata lain langsung melompat ke iterasi selanjutny. Contoh berikut akan melewati angka 5 dalam hitungan mundur :
// break loop example
#include <iostream.h>
int main ()
{
for (int n=10; n>0; n--) {
if (n==5) continue;
cout << n << ", ";
}
cout << "FIRE!";
return 0;
}
Output :
10, 9, 8, 7, 6, 4, 3, 2, 1, FIRE!
Instruksi goto
Menyebabkan lompatan dalam program. Tujuan dari lompatan diidentifikasikan dengan label, yang berisikan argumen-argumen. penulisan label diikuti dengan tanda colon (:). Contoh :
// goto loop example
#include <iostream.h>
int main ()
{
int n=10;
loop:
cout << n << ", ";
n--;
if (n>0) goto loop;
cout << "FIRE!";
return 0;
}
Output :
10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, FIRE!
Struktur Seleksi : switch.
Instruksi switch digunakan untuk membandingkan beberapa nilai konstan yang mungkin untuk sebuah ekspresi, hampir sama dengan if dan else if. Bentuk umumnya :
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
switch (expression) { case constant1: block of instructions 1 break; case constant2: block of instructions 2 break; . . . default: default block of instructions }
switch meng-evaluasi expression dan memeriksa apakah equivalen dengan constant1, jika ya, maka akan meng-eksekusi block of instructions 1 sampai terbaca keyword break, kemudian program akan lompat ke akhir dari stuktur selektif switch.
Jika expression tidak sama dengan constant1, maka akan diperiksa apakah expression equivalen dengan constant2. jika ya, maka akan dieksekusi block of instructions 2 sampai terbaca break. Begitu seterusnya, jika tidak ada satupun konstanta yang sesuai maka akan mengeksekusi default:
contoh :
switch example
switch (x) {
case 1:
cout << "x is 1";
break;
case 2:
cout << "x is 2";
break;
default:
cout << "value of x unknown";
}
if-else equivalent
if (x == 1) {
cout << "x is 1";
}
else if (x == 2) {
cout << "x is 2";
}
else {
cout << "value of x unknown";
}
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Sumber : http://id.scribd.com/doc/36487849/Teknik-Pemrograman-Terstruktur-2-C